Tegarnews.site-Kuningan| Polemik pedagang kaki lima (PKL) Puspa Kuningan Jawa Barat perlu solusi yang tepat dan jitu untuk mewujudkan kesejahteraan bersama antara pemerintah daerah dengan rakyatnya (khususnya para pedagang kaki lima).
LSM Paku Mas (Paguyuban Kepedulian Untuk Masyarakat) KH.Topan Ismail selaku sekjend paku mas mengatakan bahwa,”permasalahan dan polemiknya para pkl itu menurunya omset, sehingga berimbas kepada pendapatan ekonomi untuk keluarganya, Minggu (23/6/24).
“Menurut saya gagasan pemda sudah bagus dengan niatan menata Kota Kuningan ke arah yang lebih baik dan indah, namun sangat di sayangkan dalam kajian dan analisa serta memutuskan kebijakan tidak melibatkan para control sosial dan aktivis yang mewakili suara masyarakat
sehingga berbuah polemik, dimana ada permasalahan dengan korban kebijakan,”ujar KH Topan.
Sekarang bagaimana baiknya pihak pemda bisa menata kembali Puspa dengan penataan yang indah dan nyamaan buat pengunjung,bisa menarik minat masyarakat untuk datang ke Puspa, dan mampu menaikan omzet para pedagang menigkat,”katanya.
Coba adakan event yang bertarap nasional, atau mengundang konser musik artis nasional, bisa juga acara keagamaan dengan mengundang mubalig bertarap nasional serta penataan pedagang yang nyaman, parkiran yang teratur, tidak seperti sekarang masih semberawut,”ujarnya.
Masih kata KH Topan,”kedepan,dalam menentukan dan memutuskan setiap kebijakan untuk kepentingan publik pemda harusnya melibatkan masyarakat,akademik dan tokoh, untuk dengar pendapat saran dan masukan demi kemakmuran, kesejahteraan bersama dalam membangun Kuningan,”bebernya
“Masa setiap kebijakan yang telah diputus dan direalisasikan selalu menuai polemik dan kontradiksi, mau jadi apa kebijakan pemerintah daerah kalau selalu berubah rubah setelah adanya polemik dan kritik dari masyarakat, pemerintah daerah lalu merubah kebijakan.
Eksekutif itu selalu berembuk dengan para wakil rakyat. Atau jangan-jangan hanya berembuk bersama demi kesejahteraan eksekutif dan legislatif saja,”ungkapnya.
KH Topan Ismail juga berharap agar pemda Kuningan dalam memutuskan sebuah kebijakan bisa mengajak peran serta masyarakat untuk dengar pendapat baik dari tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan (LSM) dan media,
karena bagaimanapun mereka adalah bagaian dari pengawasan. Untuk mewujudkan Kuningan yang lebih kondusif dan demi kemakmuran masyarakat Kuningan khusunya.
Uus(boy).