tegarnews.site-Batam| Pendiri dan sekaligus Ketua Umum (Ketum) Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur (HMIT), Abubakar Sanusi mendukung perjuangan Aliansi Batam Menggugat (ABM) dalam menolak kenaikan tarif listrik di Kota Batam.
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Abubakar Sanusi kepada Ketua Aliansi Batam Menggugat, Rico Yuliansyah.
“Kami mendukung penuh perjuangan ABM dan rekan rekan dari Organisasi atau Ormas, LSM dan juga Paguyuban serta Tokoh Masyarakat yang ada di Kota Batam. Teruslah berjuang, dan Insyaa ALLAH kami mensupport total,” ungkap Abubakar Sanusi, Minggu (04-08-24).
Dijelaskan Abubakar, Ia mendukung perjuangan tersebut karena kepeduliannya juga terhadap masyarakat menengah kebawah yang masih banyak juga dalam perekonomian yang sulit.
“Tidak semua masyarakat Kota Batam golongan menengah kebawah yang memiliki perekonomian yang bagus. Banyak masyarakat yang kehidupannya masih mengontrak rumah. Kalau listrik naik, tentu ini akan menjadi tambah beban mereka,” ujarnya.
Tambahnya, Ia berharap agar PT. PLN Batam segera membatalkan keputusan kenaikan tarif listrik tersebut.
“Kami minta PT. PLN Batam segera batalkan keputusan kenaikan tarif listrik tersebut. Apalagi kami dengar bahwa keputusan itu ditetapkan tanpa sosialisasi terlebih dahulu, dan juga diduga melanggar UU yang ada,” ucapnya.
Sambung Dia, Abubakar Sanusi juga menegaskan bahwa dirinya siap mensupport 150 orang untuk Aksi Unjuk Rasa (Demo) jika memang dibutuhkan.
“ABM kita support total. Jika memang tidak ada jalan lain dan Demo langkah terakhir, Insyaa ALLAH kita support hingga 150 orang untuk melakukan Aksi Demo. Yang penting, kita lakukan penyampaian pendapat secara aman, teratur dan tidak melanggar UU dan peraturan yang berlaku, “pungkasnya.
Sementara Ketua Aliansi Batam Menggugat (ABM), Rico Yuliansyah mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Ketum HIMIT dan rekan-rekan lainnya.
“Terima kasih atas dukungan Ketum HIMIT dan rekan-rekan lainnya. Surat Penegasan Penolakan Kenaikan Tarif Listrik sudah kita kirimkan lagi ke PLN Batam kemaren. Mudah mudahan sebelum selasa siang kita mendapatkan jawaban. Kalau tidak ada jawaban, Insyaa ALLAH Selasa sore kita masukan surat pemberitahuan Aksi Unjuk Rasa (Demo) ke Pihak Kepolisian sebagaimana keputusan Rapat bersama. Jadi, hari Jum’at kita bisa menyuarakan pendapat kita langsung di depan Kantor PT. PLN Batam.” tutupnya.
(Rls/red)