Tegarnews.site ||Cacar monyet atau monkeypox kini telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ini merupakan level alarm tertinggi dari WHO.
Penularan cacar monyet terjadi dari hewan bisa terjadi melalui beberapa cara, seperti gigitan atau cakaran hewan terinfeksi, dan melalui daging hewan terinfeksi yang dikonsumsi. Namun, penularan penyakit cacar monyet ini juga bisa terjadi antar manusia. Bagaimana caranya?
Penularan Cacar Monyet
Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Primaya Hospital Evasari, dr Matahari Arsy, SpKK, mengatakan cacar monyet ini mudah menular antar manusia. Bahkan, sangat berbahaya bagi ibu hamil.
“Penularan cacar monyet dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui kulit dengan lapisan yang rusak, selaput lendir (mata, mulut, hidung) ataupun melalui udara yang masuk ke dalam saluran pernapasan (aerogen). Selain itu, virus ini juga dapat ditularkan dari ibu hamil kepada janin melalui darah,” jelas dr Matahari
Penyembuhan Cacar Monyet
dr Matahari mengatakan sampai saat ini belum ada obat khusus atau vaksin untuk menyembuhkan cacar monyet. Umumnya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 2-4 minggu.
“Namun pada beberapa kasus tertentu, monkeypox dapat menyebabkan kematian, hingga saat ini case fatality rate berkisar antara 3-6% terutama pada pasien anak,” beber dr Matahari.
Pencegahan Cacar Monyet
Untuk mencegah menyebarnya penyakit ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar tubuh tidak terpapar virus cacar monyet. Misalnya seperti:
– Menjaga kebersihan tubuh, seperti mandi dan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
– Hindari kontak langsung dengan hewan yang menjadi sumber virus cacar monyet, seperti hewan primata, hewan pengerat (terutama tikus), hewan yang sedang sakit, dan mati.
– Hindari konsumsi daging yang tidak dimasak hingga matang.
– Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi, termasuk linen bekas pakai
Red.