Medan Marelan – tegarnews.site
Dugaan maraknya aksi Kepala Truk Siluman serta beberapa mobil pribadi dan mobil box yang sudah di modifikasi sering melakukan pengisian BBM jenis Solar/Pertalite Subsidi di sebuah SPBU 14.202146 Marelan di Jalan Titi Pahlawan Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan Sumatera Utara, menjadi sasaran empuk bagi para tengkulak BBM untuk mengambil keuntungan yang lebih besar dalam mengembangkan bisnis gelapnya
Bebasnya keluar masuk dugaan beberapa Kepala Truk Siluman, mobil box dan mobil pribadi yang sudah di modifikasi melakukan pengisian BBM Subsidi tersebut disebabkan ada dua hal kemungkinan, yang pertama kurangnya pengawasan dari pihak SPBU itu sendiri atau adanya kerjasama
“Kemungkinan seperti itu, karena setiap barkode itu sudah ditentukan kouta BBM perharinya untuk setiap kendaraan, seperti roda empat, roda enam, roda sepuluh maupun lebih saat melakukan pengisian BBM. Kalau sudah melebihi batas maksimal tidak bisa melakukan pengisian BBM kembali di SPBU yang sama maupun SPBU lainnya
“Berbeda seperti dugaan kepala Truk Siluman ini, setelah melakukan pengisian BBM kepala Truknya mutar lagi kemudian mengisi BBM lagi hingga Full teng, Nah begitulah seterusnya hingga perharinya mencapai kurang lebih 3-4 kali pengambilan BBM, dan ini tidak sesuai lagi dengan ketentuan BPH Migas, lantas barkode nya darimana lagi, sementara PT.Pertamina memberikan hanya satu barkode perharinya,”ungkap Ketua KJM-B, Ivan Hutabarat didampingi Bendahara KJM-B Jumadi,”Senin 26 Agustus 2024
Ketua KJM-B mengatakan,”Maka dari itu hal ini diharapkan menjadi perhatian khusus bagi BPH Migas maupun PT. Pertamina Patra Niaga, untuk turun kelapangan mencek ke SPBU 14.202i46 Marelan tersebut dan menindak tegas adanya dugaan Kepala Truk Siluman penghisap BBM bersubsidi, mobil pribadi dan mobil box yang telah di modifikasi
“Karena dinilai telah merugikan PT.Pertamina Patra Niaga dan masyarakat yang membutuhkan disebabkan telah melakukan kecurangan serta penyalahgunaan BBM bersubsidi sesuai dengan dalam Pasal 55 UU RI nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas,”tegasnya
Dari pemberitaan yang dikutip sebelumnya pada edisi Rabu 21 Agustus 2024 melalui Media Online yang bergabung di KJM-B, Pantauan dilapangan di SPBU 14.202146 Marelan tampak diduga kepala Truk siluman berwarna hijau sedang melakukan pengisian BBM jenis solar bersubsidi.Ketika di photo kepala truk tersebut tiba-tiba supir tersebut mendadak membawa keluar truknya lalu kabur
Menurut keterangan dari salah satu pengguna sepeda motor yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa kepala truk tanpa ekor berwarna hijau itu sering melakukan pengisian BBM jenis Solar bersubsidi di SPBU tersebut hingga berkali-kali.Selain kepala Truk tanpa ekor itu, beberapa jenis mobil, yakni mobil Box dan mobil pribadi yang sudah di modifikasi juga sering melakukan pengisian BBM jenis Solar di SPBU tersebut,”ungkapnya kepada Ketua KJM-B didampingi oleh Bendahara KJM-B, Jumadi
Dilokasi yang sama, menurut keterangan Ketua KJM-B, Ivan Hutabarat, mengatakan bahwa kepala Truk tanpa ekor berwarna biru keluar setelah melakukan pengisian BBM jenis Solar bersubsidi di SPBU tersebut, kemudian parkir di pinggir badan jalan raya Marelan yang jaraknya tidak jauh dari SPBU sambil menunggu pengisian BBM selanjutnya
“Setelah situasi aman dan tidak menimbulkan kecurigaan, selanjutnya Truk berwarna biru tanpa gandengan tersebut kembali masuk ke SPBU tersebut untuk melakukan pengisian BBM jenis Solar bersubsidi selanjutnya hingga Full teng,”jelasnya
“Menurut informasi yang kita terima dilapangan, bahwa kepala Truk tanpa gandengan tersebut diperkirakan sekitar ada Tiga unit ditambah lagi mobil pribadi/Pickup yang sudah di modifikasi untuk melakukan pengisian BBM jenis Solar bersubsidi di SPBU tersebut
“Kemudian kalau diperkirakan perharinya, tiap satu unit kepala Truk itu bisa pengisian BBM nya mencapai hingga 3-4 kali pengambilan dari SPBU tersebut, ditambah lagi dengan mobil pribadi/box yang sudah di modifikasi,”ungkap Ketua KJM-B
Ketika hal ini dikonfirmasi Tim KJM-B kepada Manager SPBU 14.202146 sayang tidak dapat ditemui,”Pak Manager sedang tidak berada ditempat Bang, kata salah satu pria bertubuh tinggi kurus dan kulit hitam itu hingga berita ini diturunkan,”tutupnya.(Nj)