tegarnews.site-Depok| Berdasarkan berita yang mengemuka, upaya Heri Yanto, Pemimpin Redaksi Harianesia.com, untuk mengkonfirmasi adanya dugaan pelanggaran serius pada proyek rehabilitasi SDN 3 Pondok Terong kepada Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kota Depok Hendy, menghadapi kendala lantaran terhenti secara sepihak.
Bahkan ironisnya, Hendy malahan menunjukkan sikap menghindar dengan memblokir nomor WhatsApp Heri, tentunya hal itu bisa menimbulkan asumsi negatif terkait dugaan ketidak transparanan sehingga jadi terkesan mempertegas adanya potensi penyimpangan dalam penyelenggaraan proyek tersebut.
Padahal sebagaimana dikutip, sebelumnya ada arahan dari Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok Sutarno yang juga dikenal handal saat menangani bidang Sarana Prasarana, agar Heri menindaklanjuti ke Kabid Sarpras laporan terkait ketiadaan papan informasi dan pengawas proyek tersebut. Namun ternyata, tidak direspon baik oleh pihak yang dituju. Sebaliknya, sikap diam dan menghindar dari tanggung jawab justru menambah kuat kecurigaan kalau proyek rehabilitasi sekolah itu penuh dengan penyimpangan.
“Iya info dan arahan dari pak Sekdisdik, tapi saat saya konfirmasi ke beliau langsung memblokir tanpa merespon,” jelasnya saat dihubungi via WA.
Tentunya hal tersebut bukan merupakan sikap yang baik dan tidak bisa dibenarkan bahkan sangat disayangkan karena muncul dari seorang pejabat publik. Apalagi posisinya sebagai pejabat bidang Sarana Prasarana (Sarpras) memiliki peran menentukan serta tanggungjawab yang bersifat central atas penyelenggaraan proyek tersebut. Jadi sudah sepatutnya, jika pihak terkait agar dapat segera menindaklanjuti persoalan moral sang oknum pejabat yang diduga alergi terhadap konfirmasi awak media itu.
Hingga berita ini ditayangkan, Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kota Depok Sutarno belum mau merespon saat dimintai tanggapan, konfirmasi dan klarifikasinya via WA.
Sumber: FC-Goest
(Rls/red)