tegarnews.site ,Medan Bencana Alam Longsor yang terjadi di kawasan Sibolangit Kabupaten Deliserdang Selasa (26/11/2024) dini hari lalu, yang mengakibatkan kerugian materi, hingga merenggut nyawa, ternyata merupakan dampak buruk dari perbuatan jahat oknum – oknum yang tidak bertanggungjawab karena telah melakukan Perambahan Hutan Resapan Air milik Perumda Tirtanadi.
Demikian dikatakan Dewan Pengawas Perumda Tirtanadi Andry Mahyar SH MH kepada Awak Media saat terlibat konfirmasi melalui telepon selularnya, Rabu (27/11/2024).
Andry Mahyar dengan nada kesal juga mengatakan, seluas 80,1 Ha Hutan Resapan Air milik Perumda Tirtanadi telah dirambah oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga mengakibatkan pasokan air Perumda Tirtanadi terganggu dan imbasnya kepada masyarakat.
“Inilah akibatnya kalau hutan resapan air dirambah, Kita sudah laporkan oknum yang melakukan perambahan ke Poldasu dan sekarang masih berproses”, tegas Andry.
Dikatakannya, perambahan yang dilakukan oleh oknum tersebut sudah berlangsung berkisar tiga tahun lamanya, mengakibatkan kerugian pada pasokan Air Perumda Tirtanadi, dan terimbas kepada masyarakat, karena longsor.
“Contohnya longsor ini, masyarakat akhirnya mengungsi ke Kantor Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Sibolangit yang berada di bawah tebing karena terjadinya longsor di atas” ujarnya.
Andry berharap kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara agar menindak lanjuti laporan dari Perumda Tirtanadi dan menangkap oknum Perambahan Hutan Resapan Air sebelum kerugian lebih besar akan dialami oleh masyarakat sekitar dan juga Warga Kota Medan.
“Kalau perambahan ini dibiarkan terus maka dikhawatirkan masyarakat Kota Medan tidak kebagian air bersih”, ungkapnya.
Ditambahkannya, jika Perambahan Hutan Resapan Air tersebut dibiarkan, selain warga Kota Medan bakal tidak tidak mendapatkan air bersih, juga akan menimbulkan bencana longsor yang lebih besar lagi dari yang terjadi pada saat ini di Sibolangit Kabupaten Deliserdang.
Mengutip pemberitaan yang dilansir dari beberapa Media Online, kondisi saat ini dikabarkan Air Peeumda Tirtanadi belum dapat mengalir di sejumlah wilayah di Kota Medan.
Cuaca yang tidak bersahabat dan bencana alam, seperti Banjir dan Longsor disebut menjadi penyebab matinya air Perumda Tirtanadi, seperti yang diunggah oleh Instagram resmi PDAM Tirtanadi menyebutkan, bahwa terdapat 4 Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPAM) yang mengalami gangguan, salah satunya IPAM Sibolangit, Deli Serdang, yang disebabkan oleh bencana longsor.
“Penyebab gangguan IPAM Sibolangit turun debit akibat longsor air baku mengakibatkan air kecil/mati”, tulis unggahan Perumda Tirtanadi, Rabu (27/11/2024).
Sementara itu, IPAM Sunggal, Tirta Lyonnaise, IPAM Deli Tua, dan Tirta Nusantara Sukses, terganggu karena dilokasi tersebut saat ini mengalami banjir. Sehingga Perumda Tirtanadi bakal mendistribusikan air bersih melalui mobil tangki agar dapat dipergunakan rakyat untuk kebutuhan sehari-hari.
Informasi dihimpun, saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 berlangsung, Rabu (27/11/2024), warga di Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, juga turut mengeluhkan air Perumda Tirtanadi mati, sehingga terhalang menggunakan hak suaranya.
(Darmayanti)